Popular Post

Archive for 2018

[REPORT] Taipei Game Show (TGS) 2018

By : saintzera


This will be a very long post. Hanya saja, dengan post yang panjang ini saya ingin kamu bisa merasakan semaraknya event ini, apalagi dengan kacamata seorang gamer. Tentu saja report ini akan sangat dipengaruhi oleh siapa saya sebagai penulis. Oleh karena itu sedari awal saya akan memberitahu keterbatasan report ini :

      1.     Keterbatasan basis pengetahuan.
Saya adalah “gamer yang tidak nge-game”, dulu boleh main, sekarang tidak. Pretty much karena saya tidak ada uang dan waktu memainkan begitu banyaknya variasi masa kini. Yang saya tahu hanya sebatas apa yang teman-teman Facebook saya share di timeline, dari situ saya hanya “mempelajari” apa yang sedang tren di dunia gaming tanpa pernah memainkan game nya. Saya juga tidak pernah banyak datang event serupa sebelumnya

      2.       Keterbatasan waktu.
      Karena saya tidak datang sendiri jauh-jauh ke TGS. Tentunya tidak baik kalau hanya 1 tempat saja yang dikunjungi di Taipei. Jadi, saya tidak bisa berlama-lama di tempat dan lebih fokus untuk menghabiskan waktu mengunjungi sebanyak mungkin booth daripada menjajal permainan yang ditawarkan. Pada akhirnya, saya tidak menjajal satu game pun.

      3.       Keterbatasan sumber daya.
      Tidak bisa bahasa China tentunya menghambat sedikit banyak baik dalam berkomunikasi dan membaca. Saya tidak bisa banyak report game Chinese (dan Korea yang banyak bermain di game online). HP yang baterainya terbatas tanpa bawa PB juga mengganggu dokumentasi, untung saya masih dibantu kawan dalam mendokumentasi beberapa hal yang sekiranya “penting” uhuk

So here goes the real report,
Kami pergi hari Sabtu, 27 Januari 2018, tiba di venue yaitu Taipei World Trade Center (TWTC), Exhibition Hall 1, lalu membeli tiket seharga 200 NTD (sekitar 95 ribu rupiah) untuk 1 orang lalu mengantre masuk mulai pukul 12.30 dan baru masuk ke hall pameran nyaris 1 jam kemudian dengan kondisi sudah ada 13 ribu an orang dalam venue sementara kapasitas venue tertulis 29 ribu. Sepertinya mereka membatasi masuknya pengunjung.
Karena kami masuk dari pintu manapun yang kami jumpai dan ternyata kami sudah langsung “kesasar” ke booth …

1.      Cygames







 I laughed in salt.

Oh KMR kenapa dirimu begitu mempesona. Sayangnya Cygames hanya membawa Shadowverse (SV) di sini. Keknya Cygames ga butuh promo Granblue Fantasy (GBF) ga kaya F/GO (Fate/ Grand Order, akan dibahas kemudian). Karena kami datang dari belakang booth, di bagian belakang ternyata “dipajang” seorang cosplayer yang berkostum Erika dengan “panggung” tersendiri. Sepertinya ini memang pola tersendiri, di bagian “sudut mati” sebuah booth, diletakkan lah “cosplayer” untuk menarik perhatian. Karena ini terjadi juga di booth F/GO dan Bandai Namco.


Selesai jepret-jepret Erika. Kami ke bagian depan, dan nampaknya Cygames hanya menyajikan wawancara dan booth nya kebanyakan diisi dengan tablet untuk main SV. Instant skip karena saya terhipnotis booth seberang yaitu

2.       Playstation
Saya langsung geleng-geleng melihatnya karena Playstation (PS) benar-benar all out membawa game andalan yang keluar di konsolnya, ditambah dengan (anehnya) tidak adanya Nintendo dan Steam di event ini, PS ingin menggila ? Dengan ukuran booth yang besar dan nuansa gelap ala warnet game, PS menyediakan sampai lebih dari 1 PS4 untuk tiap game yang disajikan. Gamer boleh menjajal apapun game yang ia temui (asal mengantre). Judul-judul game terbaru dari seri Dynasty Warrior, Monster Hunter, Sword Art Online, Dragon Ball, Blazblue, Attack on Titan, dll. bisa kamu mainkan, dan tentunya yang terlihat paling wah … Gran Turismo VR (Virtual Reality), lengkap dengan SPG yang memandu dan kokpit pengemudinya. Satu layar besar juga tidak lupa diletakkan di booth untuk menampilkan trailer-trailer game.



Di sisi luar, PS tidak lupa berjualan. Lalu pindah ke booth seberang yaitu …
Note :
Habis gamer main, SPG nya melap controller yang dimainkan lol

3.       Sega
Karena kurang familiar dengan apa-apa saja produknya, tidak banyak yang direport selain saya melihat DX2 Shin Megami Tensei yang dipamerkan. Sebenarnya modelnya mirip dengan booth PS di mana gamer boleh mencoba main dengan didampingi SPG. Tapi ya karena cuma itu, instant skip saja



4.       Tower of Savior
Saya sih tidak peduli sama gamenya karena bagi saya gamenya sebatas “Candy Crush yang grafisnya mendingan”. Yang lebih penting, di sinilah saya menemui pemeran Shen Chia Yi dari film “You’re the Apple of My Eye” yang diperankan oleh Michelle Chen sedang diwawancarai di panggung. Sebenernya karena melihat dari jauh, saya tidak yakin sepenuhnya itu dia. Namun karena ada orang lokal yang menyebut-nyebut “Shen Chia Yi” saya jadi yakin xD



         .
anyway boothnya besar untuk game yang “cuma begini” saya tidak mengerti kenapa, padahal Cuma diisi oleh demo game nya di banyak layar TV.

5.       Magic : the Gathering (MtG)
Sebagai Trading Card Game (TCG) nomor 1 di dunia (I’m sorry Yu-Gi-Oh! lol) MtG menjadi TCG terdepan di event ini dengan menyewa booth yang besar, dekorasi maksimal dan juga menyelenggarakan turnamen. Not much to see then,


6.       Bandai Namco
Harusnya saya mampir ke sini cuma karena jalannya rame banget dan berdesak-desakan, mau “menyeberang” aja susah. Namun dari luar mereka terlihat mempromosikan game One Piece dan menyediakan patung Gundam di dalam. Saya cuma jepret cosplayer Sinon yang “dipajang” di luar lol next
7.        Google Play
Waktu kami tiba di booth mereka, sepertinya mereka menyelenggarakan lomba Clash Royale (CR). Sepertinya peminatnya cukup banyak karena di sekitaran booth ini macet sekali.

8.       Twitch

Tidak ketinggalan, portal streaming satu ini juga mengisi booth TGS 2018. Booth mereka menyediakan alternatif yang unik selain tentunya mereka menyediakan panggung untuk aksi komentar para caster. Mereka juga menyediakan gaming lounge yang nyaman. Kamu bisa duduk santai di sofa yang empuk ditemani para SPG sambil bermain game yang ada, rasanya seperti di rumah orang lain (?)

9.       Square Enix
Nama besar Square Enix tentunya bikin saya penasaran mereka akan menyajikan apa. Ternyata mereka “cuma” bawa Kingdom Hearts (KH) versi mobile. Di booth yang tidak seberapa besar panggung mereka, gamer bisa memainkan Kingdom Hearts mobile di layar besar pakai tongkat sentuh. IMO konyol banget mainnya jadinya, karena kamu harus tap tap tap layar pake tongkat dan sedikit dipaksa harus berjalan menjangkau ke sana kemari. Namun kekonyolan ini terobati oleh ornamen standnya yang KH banget. Saya selalu suka gambar kombinasi Sora dengan karakter Disney tersohor  macam Mickey Mouse, Donald Duck, maupun Goofy.

10.    Fate/Grand Order (FGO)
Di sini lah kami habis banyak waktu karena mereka NIAT BANGET. Walau sebenarnya FGO sebenarnya sejauh ini juga sudah sukses sekali, pendapatan 7 milyar yen atau sekitar 1 triliun rupiah per bulan tidak kecil kan ? tapi mereka menyediakan banyak sekali experience di booth mereka, selain panggung mereka menyediakan :
a.      Simulasi Gacha
OFC lah ya,, kamu datang ke layar monitor, berdoa, lalu pencet. Kalau summon keluar servant bagus, pengunjung pun berteriak (padahal orang Taiwan jarang teriak-teriak, kalau vvibu beda lah ya xD)

b.     Replika Senjata
Mereka memajang replika Shield nya Mashu, Excalibur nya Saber, dan bendera nya Jeanne d’Arc skala 1:1 kyaaa. Shield nya Mashu gedeee haha


c.     Potret diri dengan frame servant
Kamu merasa dirimu berserker sejati ? atau caster tiada tanding ? Kamu bisa berfoto di sini lalu mereka akan memasangkan frame class manapun ke fotomu lalu dipajang di tembok. Pretty fun, huh ?

d.     Papan tulis testimoni
Yha kamu bebas nulis apapun di sini

e.     Cosplayer
Tentunya tidak akan lengkap tanpa cosplayer karakter favoritmu kan ? Dan menurut saya, cosplayernya benar-benar tidak main-main. Kostum, makeup, dan cosplayernya sendiri pas. Tidak seperti Cygames dan BanCo yang memajang 1-1, F/GO memajang per 3 sekaligus dan pada 2 sesi yang waktunya berdekatan (sekali lagi, mereka tidak tampil di panggung). Sesi yang pertama mereka menampilkan Scathach, Jeanne Alter, dan Tamamo no Mae. Pada sesi yang kedua, mereka menampilkan Jeanne, Saber, dan Mashu.








11.     Republic of Gamers (RoG)

ASUS sebagai andalan asli Taiwan juga tidak mau kalah di sini, dan ternyata RoG lah yang membawa poster besar Player Unknown’s BattleGround (PUBG). Karena dari sebelumnya heran, kalau tidak ada Steam, siapa yang akan bawa game meme satu ini ? Sebagai perusahaan penyedia perlengkapan gaming lokal, mereka lebih memamerkan produknya ofc dan menyediakan stage untuk perlombaan. Karena waktu terbatas ofc skip skip

12.    Indie Booth
Tidak hanya perusahaan besar, para developer indie pun juga ambil bagian. Sayangnya tidak ada bendera Indonesia di booth sini sekalipun ada bendera Malaysia dan Singapura. Mungkin jalan developer game Indo masih panjang yah. Nothing notable selain tentunya mereka lebih banyak mengembangkan game di mobile device.

13.    VR dan variasinya
Sesungguhnya, banyak sekali macam game VR yang ditampilkan dari beragam developer. Mulai dari FPS, racing, horror, sport (pingpong onlen lol) dll. namun ya karena menjajal 1 saja akan lama, saya memutuskan skip semuanya. Kualitasnya sudah bagus-bagus padahal u.u

14.    Yu-Gi-Oh!, other TCG and board game
Ada blok yang diperuntukkan bagi toko-toko TCG dan board game untuk membuka stand. Selain MtG, cuma ada Yu-Gi-Oh! (YGO) dan Sengoku Taisen sebagai kategori TCG yang ada standnya. Stand YGO cukup sedih sih karena mereka hanya menyediakan 2 tempat duel berdiri dan sepertinya ada duel challenge nya, tapi karena melihat decknya isinya vanilla semua, produk yang dijual pun sedikit (hanya ada box FLOD,LVP1, EXFO yang notable, dan bahkan tidak ada LVB), instant skip.
Untuk boardgame sendiri, tersedia banyak meja apabila kamu ingin mencoba memainkannya, disinilah satu-satunya tempat yang banyak anak-anaknya juga lol. Tempatnya terbilang lapang dilengkapi galeri boardgame di samping, cuma ya itu, all in Chinese, wo bu dong lah XD.

15.    E-Sport Gaming Circuit 2018 (atau apapun namanya …)


Ada panggung sendiri juga untuk menonton apapun kompetisi yang dilombakan. Sepertinya yang kemarin dilombakan yang saya lihat adalah Arena of Valor (AOV) (karena ada tampilan gambar Superman di bagian “captain mode” nya). Dan sedikit bicara game MOBA, saya tidak melihat ada atribut Dota2 maupun Mobile Legends di sana sama sekali ea, ga usah ribut haha.

Other things to report :

Sepertinya kami datang terlalu siang karena melihat pengunjung lain … mereka banyak bawa paperbag dari macam-macam game, tapi ketika kami sampai di tempatnya kami tidak menjumpai sama sekali. Sepertinya kami kehabisan freebies sama sekali, kami hanya mampu membawa pulang 1 macam paper bag di pintu masuk utama. Ketika kami datangi lagi 15 menit kemudian, sudah tidak ada yang tersisa :o Duh ku masih pengen tas karung beras gambar Tracer (Overwatch) u.u

Sepertinya kami juga melewatkan booth Ubisoft ugh, namun teman melaporkan kalau Ubisoft yang kini terkenal dengan seri Assassin’s Creed dan Rainbow Six nya ini tidak sedang memamerkan game baru dan hanya sedang “mencari data”, kira-kira mereka sedang mengembangkan apa ya ?

Kenapa tempo hari saya bilang booth bener-bener niat ? Selain karena konten yang disajikan, TGS 2018 tidak memiliki panggung utama, jadi benar-benar diserahkan ke masing-masing booth dalam mengemas konten yang menarik perhatian pengunjung. Dan melihat panggung-panggung nya, cosplayer dipasang, cover dance, MC yang meriah, karena kami ga ngerti Chinese saja jadi kurang berasa.

Ketiadaan Nintendo benar-benar membuat handheld console jadi tidak ada jejaknya di event ini. Sayang sekali, padahal sekali-sekali ingin lihat Nintendo Switch (dan saingannya) seperti apa.
Jumlah stand makanan di sini sangat terbatas, di lantai bawah yang merupakan tempat pameran utama hanya ada 2 spot terpisah yang menjual makanan dan itupun agak terpinggir. Ini membuat venue pameran menjadi sangat-sangat bersih, hal yang patut diteladani. Apabila kamu lapar, kamu bisa pergi ke lantai 2 yang non-pameran dan lebih banyak menyediakan alternatif makanan.

Sebenernya masih ada game terkenal lain di Indo yang tidak direport macam Honkai Impact dan Ragnarok, sudahlah sudah terlalu banyak wwww


Kami meninggalkan venue pukul 4 sore lebih, di luar bahkan sempat ada orang yang nampaknya bertanya di mana kami bisa mendapat tas goodie bag ini lol.

Overall :
Ø     Event nya benar-benar keren dan worth it. Event seperti inlah yang menjadi pelipur lara studi di Taiwan. Sekalipun ga main satu game pun di sana tapi tetep puas. Event ini benar-benar menunjukkan sejauh mana perkembangan industri game masa kini, mungkin memang tidak semua komunitas game tercover tapi kelihatan jelas arahnya.
Ø     Saya melihat bahwa game memang tidak sekedar gameplaynya atau grafisnya. Saya melihat game-game online yang grafisnya tidak seberapa masih berani bersaing dengan game-game konsol yang aduuuh itu animatornya ga mati apa bikin gamenya. Board game dan Trading Card Game yang sebenarnya terlihat “remeh” karena basically “cuma kertas” masih memiliki penggemar setia meski harus berhadapan dengan game berbasis teknologi.
Ø    Game VR (Virtual Reality) perlahan menapaki jalannya, tidak hanya merangsang visual, game berbasis VR juga sudah merangsang motorik yang “memaksa” para gamer untuk secara aktif menggerakkan anggota tubuhnya. Meski sejauh ini controllernya masih terbatas pada tangan dan area permainan yang masih statis. Apabila terus dikembangkan, bukan hal yang aneh kalau di masa depan game mampu berdiri sejajar dengan cabang olahraga dan menjadi bentuk hiburan untuk umum bukan? Tidak ada lagi perkataan,”main game bikin tidak sehat karena orang jadi jarang gerak”
Ø    Akhir kata, Terima kasih khusus untuk Ribka yang mau repot-repot menemani kesana kemari dan bantu jepret dan segala macamnya di event ini. Sehebat apapun eventnya, kalau rekan seperjalanannya ga asik ga akan berarti. 
      Terima kasih juga untuk Krisna yang banyak membantu dari jauh.
      Terima kasih juga buat kamu yang sudah membaca report ini sampai di sini.

Sampai jumpa di Fancy Frontier 31 (Comiket nya Taiwan) tanggal 10-11 Februari 2018 di National Taiwan University (NTU) ~~

foto-foto lain dapat dilihat di facebook di sini

- Copyright © The Gray Saint - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -