Popular Post

Archive for September 2015

[CERPEN] Clannad Another World : Kyou and Ryou Chapter Part 1

By : saintzera

Halo guys ... masih kurang lebih sama dengan cerita Tomoyo Chapter, kali ini saya menuliskan cerita alternatif di mana universe nya masih sama, namun ini adalah cerita di mana sang tokoh utama lebih dekat dengan orang lain. Karena hidup adalah pilihan, namun kamu belum tentu bisa memilih siapa saja orang yang akan kamu temui sepanjang hidupmu.

I hope you enjoy the read ^_^

-------

“A-a-aku suka kamu Okazaki ! Maukah kamu jadi pacarku ?”
Hari ini hujan sedang turun, sudah lama waktu berlalu semenjak jam pulang sekolah. Di ruang kelas yang kosong ini, Ryou Fujibayashi menyatakan cintanya padaku.
“Um...maaf. Kamu akan bingung harus berbuat apa setelah aku berkata begini, kan ? Tapi sakit rasanya apabila tidak mengatakannya...” Ryou merapatkan tangannya di dada sembari merunduk.
Jujur saja aku, Tomoya Okazaki,  memang bingung menghadapi situasi ini. Aku belum begitu mengenal Ryou, aku justru  berteman baik dengan saudara kembarnya yang lebih tua, Kyou, karena ketika kelas 2 SMA kami sekelas. Aku mengenal Ryou dari Kyou karena mereka selalu bersama.
Begitu baru-baru ini naik ke kelas 3, aku tidak lagi sekelas dengan Kyou dan baru pertama kali ini sekelas dengan Ryou.
Tidak sulit membedakan mereka berdua meski mereka kembar identik karena Kyou berambut panjang sementara Ryou berambut pendek sebahu. Namun perbedaannya tidak hanya di situ, Kyou adalah orang yang terbuka, kuat, berani, tangguh bahkan cenderung galak. Terlihat sekali ia selalu ingin melindungi adiknya Ryou yang sejauh kuamati, bertolak belakang dengan kakaknya. Ryou cenderung tertutup, pendiam, pemalu dan sangat kalem dibandingkan kakaknya yang agak ugal-ugalan. Tapi bagaimanapun juga, seperti halnya saudara kembar lainnya, mereka sangat dekat satu sama lain, aku jadi membayangkan kalau-kalau Kyou masih berada di dekat sini menunggui adiknya saat ia sedang menyatakan cintanya.
Tapi tetap saja aku tidak menyangka Ryou yang pendiam ini bisa menyatakan cintanya padaku seperti ini, setauku memang mereka berdua belum punya pacar, hanya saja tak kusangka salah satu dari mereka memendam rasa padaku. Secara fisik Ryou sebenarnya tidak jelek, justru cukup cantik dan manis malah, aku sendiri belum pernah pacaran dan tidak ada gadis yang kusukai,,..
Tapi tetap saja aku belum terlalu kenal dia, aku harus bagaimana ?
“Ah..kamu tahu...”
“Ya ?!”
Ryou memotong ucapanku, sepertinya ia sangat gugup sehingga seolah-olah ia tidak mau melewatkan satu kata pun yang akan keluar dari mulutku.
“Sebelumnya terima kasih Ryou. Tapi kita kan baru akhir-akhir lebih kenal satu sama lain, seperti saat kita makan siang bertiga,, bersama Kyou juga, tapi ..”
“Y-ya..B-benar juga sih...”
“Bukannya aku bilang aku ga suka kamu lho...tapi lebih ke, aku tidak sedang berpikir untuk memulai sebuah relasi denganmu. Tunggu,. mungkin aku kurang sopan”
Pada akhirnya kuputuskan...
“Kalau kamu gapapa, mau mencoba pacaran dulu ?...Toh kita akan lebih mengenal satu sama lain sedikit demi sedikit seiring waktu, kan ? Kupikir tidak ada salahnya juga menghabiskan waktu-waktu ke depannya sebagai pacar, tidak hanya sebagai teman”
Aku memang berpikir begitu, buatku tak ada ruginya akhirnya mempunyai pacar toh sebelumnya juga belum punya. Soal cinta atau tidaknya tidak perlu dipikirkan terlebih dahulu, tidak usah terburu-buru, aku lihat saja dulu ke depannya. Kuharap dengan keputusan ini tidak akan terjadi apa-apa.
Ya ... kuharap begitu.
“J-jadi ...”
Ryou akhirnya mulai berani menatapku
“Kamu pacarku mulai sekarang ... gimana ?”
Tiba-tiba Ryou mulai terisak.
“H-hei...”
“Maaf...aku ga bisa menghentikan air mataku...rasanya seperti sedang mimpi...aku senang sekali...aku ga percaya...”
Sementara itu, di kelas yang lain seorang gadis berambut panjang sedang duduk sendirian sambil memandangi hujan. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya, suara yang sedang gadis itu dengarkan berasal dari suara hujan yang turun ... juga dari dalam hatinya...
_________________________________________________________________________________
“Oh..jadi kamu mau masuk sekolah keperawatan ?
“Y-ya...itu sudah menjadi mimpiku sejak kecil”
“Sementara aku belum memikirkan masa depanku sendiri...”
“K-kupikir kamu ga usah terlalu terburu-buru memikirkannya”
“Harus lah...kalau aku begini-begini saja tanpa melakukan apa-apa, bahkan kamu bakal bosan nanti denganku”
“I-i-itu tidak mungkin !! Apapun yang terjadi aku ga akan pernah bosan sama kamu !”
“Terima kasih ya ... belum pernah ada orang yang bilang begitu padaku. Aku jadi sedikit tersentuh...”
“I-itu bukan apa-apa kok...”
Kira-kira seperti itulah percakapanku sehari-hari dengan Ryou. Kami berpacaran seperti orang lain pada umumnya. Makan siang berdua, pulang bersama, berjanjian bertemu di suatu tempat, tidak ada yang aneh, aku sendiri menikmatinya, namun tetap saja Ryou masih cukup pemalu berhadapan denganku. Dan ya,,kami lebih sering  berdua karena Kyou juga tidak pernah lagi muncul ketika aku bertemu Ryou.
_________________________________________________________________________________
Hari ini ketika sedang berjalan-jalan sendirian aku berjumpa dengan teman baikku yang nampaknya juga sedang pergi sendirian, tanpa ragu aku menyapanya
“OOOOiiii...Kyou !”
Kami berdua akhirnya berjalan bersama sampai kami duduk di bangku taman
“Hari minggu ini kamu ngapain aja ? Harusnya hari ini kamu pergi bersama Ryou !”
“Itu bukan urusanmu bodoh...”
“Benar juga ya...maaf”
“Eh..em..ga usah lah minta maaf gitu...”
Aku cukup terkejut melihat Kyou yang tiba-tiba minta maaf, aku tahu ini bukan kebiasaannya.
“Kamu tahu...Ryou sudah suka kamu sejak kelas 1”
“Benarkah ?”
“Hei..menurutmu hubungan kalian akan terus berjalan baik ?”
“Kupikir iya...dia rajin dan ramah, dan mudah sekali tersipu, jadi aku harus memastikan aku cukup santai dan tenang menghadapinya.”
“Betul betul...tapi itu juga yang membuatnya imut..”
Aku tergelak mendengarnya
“Kenapa ?”
“Ga..aku baru saja berpikir kalau kamu begitu memperhatikan adikmu...”
Kyou terlihat sedikit terkejut, kemudian menjawab dengan sedikit muram sambil mengalihkan pandangannya.
 “Emm..ga begitu juga kok..”
“Ha?”
“Lupakan saja..”
Dan kemudian Kyou melontarkan topik yang tidak kusangka
“Hey...”
“Hm ?”
“Kamu sudah pernah ciuman dengan Ryou ?”
“H-Haa ? Tentu saja belum !”
Kali ini giliran Kyou yang tergelak
“Hahaha..! Ayolah ! Harusnya kamu lebih mengarahkannya...”
“Meski kamu bilang begitu pun ... ini pertama kalinya aku berpacaran”
“Oh...jadi,, kamu mau berlatih ..? Berlatih berciuman ..? Denganku ?”
“Haaah ?”
Aku benar-benar kaget, apa Kyou serius dengan hal ini ?
“Bayangkan saja aku adalah Ryou...toh kita kembar, jadi akan sama saja kan ...? Ya ?”
Kyou mengatakan itu dengan tersenyum...kuanggap ia memang sungguh-sungguh
.....
Aku pun mulai menggeser posisi dudukku, kudekatkan wajahku pada Kyou, mataku mulai kupejamkan..kulihat Kyou juga melakukan hal yang sama dan menyesuaikan posisiku...bibir kami mulai berdekatan dan kami pun...

“Yak !! Cukup sampai di situ !”
Kyou menaruh tangannya di pipiku kemudian menjauhkan wajahku darinya...
“Ini kan cuma latihan ... jadi kita ga bisa benar-benar melakukannya”,tukasnya sambil tersenyum...
“Y-ya..”
Aku bingung
“Jangan-jangan...masa tadi kamu menganggap aku ini serius ?”
“Ya pasti gak lah bodoh ...”
“Yah..dari 1 sampai 10, nilaimu tadi 6”
“Ya...ya...”
Kami pun beranjak dari taman...
“Sampai jumpa” ucap Kyou
“Ya...!”
Hari ini, gadis berambut panjang itu tanpa sengaja bertemu dengan pria yang disukainya ketika ia sedang berjalan-jalan sendirian berusaha mengobati kegamangan hatinya. Ia senang bisa menghabiskan waktu berdua bersamanya, namun selepas berpisah dengannya, kegamangan hatinya justru makin memburuk.
_________________________________________________________________________________
“Di taman itu ...”
“Serius ? Itu Okazaki yang anak bandel itu ?”
“Oh..yang itu...mereka berdua...”
“Dulu mereka sekelas...tapi kelihatannya mereka masih dekat...”
“Ah...dia datang !”
“Jangan keras-keras bodoh !”
“Kok dia melakukannya di tempat seperti itu ? Dia ga malu ?”
“Iya ya...”
Besoknya di sekolah aku mendengar ucapan-ucapan seperti itu..
“Bicara apa sih mereka semua ?” kataku dalam hati
“Pagi, Okazaki ! heheheh...” Begitulah tingkah Youhei Sunohara, satu-satunya teman baikku di kelas yang sudah bersamaku semenjak kelas 1.
“Hah ? Kamu ikut-ikutan juga kayak mereka?”
_________________________________________________________________________________

Ketika istirahat makan siang akhirnya Sunohara menjelaskannya padaku
“Apa ? aku dan Kyou ?”
“Semua orang di sekolah sudah tau...kalau kamu berciuman dengan Kyou kemarin”
“Aduhh..gimana njelasinnya ya..itu ga seperti yang orang pikir...”
“Ga usah pura-pura sama aku..aku tahu pasti ada sesuatu..kelihatannya kamu bersenang-senang”
“Sudah kubilang ga ada apa-apa !! dan lagi aku kan pacaran sama adiknya”
“Haaaa ? Kamu jadian sama Ryou Fujibayashi ? Serius ?”
“Haaah ? Masak kamu segitu kagetnya ?”
“Kalian kan benar-benar bertolak belakang satu sama lain. Di sisi lain, aku malah membayangkan kamu pacaran sama Kyou”
“Jangan suka memutuskan sendiri ah !”
“Hey, apa Fujibayashi (Ryou) tau soal ini ?”
“Mau ga mau kalau dia datang ke sekolah dia akan segera tahu ...”
Seseorang datang menghampiri kami, ternyata Kyou..
“Ah..ternyata kamu di sini”
“Anu...”
Ternyata Kyou tidak menghiraukan ku, ia justru meraih kerah Sunohara...
“Kamu ikut aku sebentar ! Ga akan menghabiskan waktumu lama kok”
Dan Kyou menyeret Sunohara pergi
“Hei aku kan ga ngelakuin apa-apa..hei...” Sunohara mencoba memberontak
“Hey Kyou ! kamu ...”
_________________________________________________________________________________
Lagi-lagi aku diacuhkan Kyou...kulihat makanan Sunohara yang tak sempat ia habiskan, aku pun mencari tempat sampah untuk membuang makanannya. Segera setelah itu Ryou datang menghampiriku, nampaknya ia mencoba mengatakan sesuatu...namun aku sedang tidak sempat mendengarkannya, aku mengebaskan tanganku kemudian pergi meninggalkannya. Aku pergi menelusuri sudut-sudut sekolah, aku ingin mencari ke mana Kyou dan Sunohara pergi.
_________________________________________________________________________________
Sementara itu di suatu sudut sekolah, Sunohara berbicara dengan seorang gadis berambut panjang yang menyeretnya tadi.
“Hey..aku bener-bener ga percaya”
“Kenapa ga ? Apa yang aku omongin itu sedemikian anehnya ?”
“Lebih ke, aku ga merasakan hal-hal semacam itu diantara kita...Bukannya itu tipikal hal-hal yang ga kamu sadari karena kamu terlalu dekat ?”
“Ya..mungkin hal macam gitu....kalau begitu, mau kutunjukkan bukti yang begitu sederhana ?”
Gadis itu berjinjit, melingkarkan tangannya pada leher Sunohara dan mendekatkan bibirnya padanya.
.........
“T-tunggu...!!” Sunohara meraih tangan gadis itu kemudian menjauhkannya dari padanya...
Gadis itu memegangi tangannya, kemudian menunduk dan bersedekap.
“Aneh sekali...kamu yakin kamu suka aku ?”
“Maksudmu apa ?”
“Maaf kalau salah...tapi kamu suka Okazaki, kan ?”
“K-kamu bilang apa coba ? A-aku...”
Meskipun berkata demikian, Kyou justru menunduk dan mukanya memerah
“Ah...”
Sunohara terperangah ketika ia melihat sosok pria teman baiknya yang juga teman Kyou muncul dari balik pilar penyangga dengan muka muram. Kyou yang kemudian menyadari kehadirannya juga tidak kalah terkejutnya.
_________________________________________________________________________________
Kuminta Sunohara menjelaskan apa yang terjadi padanya dengan Kyou...
“Dia mencoba berpacaran denganku untuk mengakhiri gosip  tentang kamu dan dia”
“Ngapain peduli sama gosip ?”
“Kalau ini cuma gosip biasa, kupikir dia ga akan bertindak sejauh ini”
Baiklah ... entah kenapa sekarang aku mulai tidak tenang juga tidak nyaman
_________________________________________________________________________________
“Kamu telat...”
Sepulang sekolah Kyou menjumpaiku...
“Hei...jangan terlalu mikirin apa yang Youhei katakan...Melihat kamu dan Ryou begitu dekat, rasanya aku juga jadi ingin punya pacar”
“Jadi kupikir aku akan memilih Youhei...lalu,,”
“HENTIKAN !”
Kusela pembicaraan Kyou, mendengarnya membuatku sedikit kesal
“Memangnya kamu akan mencari cowok dengan alasan seperti itu ?”
“Itu kan bukan urusanmu...”
Aku menggeram mendengarnya,sial...apa yang Kyou katakan benar, itu bukan urusanku. Kyou kan cuma temanku, tapi mengapa aku merasa tidak suka dengan tindakannya ini ... cih
“Kamu...harusnya mikirin Ryou aja...ya ?” Lagi-lagi Kyou memaksakan senyumannya
“Kamu harusnya jangan membuat pacarmu kuatir ... sampai jumpa !”
Kyou pergi meninggalkanku. Kulihat sesosok bayangan,,ternyata Ryou sudah berdiri tidak jauh dariku dengan muka sedih.
_________________________________________________________________________________
“Jumlahnya 800 yen...”
Di hari libur ini aku dan Ryou pergi berkencan, namun tidak seperti biasanya. Aku lebih banyak termenung, sebagai akibatnya, kebersamaan kami menjadi lebih banyak diisi keheningan, aku juga tidak nafsu memakan crepes yang baru saja kubeli
“Tomoya-kun...Aku mencoba memanggilmu dengan nama pertamamu..apa kamu gapapa ?”
“Tentu saja gapapa..”
“Benarkah ?”
“Ya..Kyou juga selalu memanggilku...”
Ups...lidahku sedikit terpeleset. Kyou dan aku memang sejak sebelumnya lebih dahulu dekat sehingga kami saling menggunakan nama pertama kami untuk saling memanggil, dan namun aku masih memanggil Ryou dengan nama keluarganya, Fujibayashi. Sampai kini kami pacaran pun aku masih menyebut Ryou dengan Fujibayashi.
“Betul juga..kamu berpikir..kenapa baru sekarang aku minta begitu?”
“Ah..yaaa”
“Kalau boleh, bisakah kamu memanggilku Ryou juga ?”
“Ya..jadi.., Ryou”
“T-Tomoya kun”
Lagi-lagi Ryou tersipu dengan hal-hal semacam itu, namun tidak denganku, aku justru kembali termenung...
Kyou  ya...
_________________________________________________________________________________
“Sampai jumpa..”
Hari sudah mulai sore, sudah saatnya kami pulang. Aku mengantarkan Ryou ke halte bus dan Ryou baru saja menaiki busnya...
“Tomoya-kun”
“Ya ?”
“Sampai jumpa..besok..”
Akupun segera berjalan kaki pulang. Namun tidak lama kemudian hujan turun sementara rumahku masih jauh dan aku tidak membawa payung.
“Ah..mampir Sunohara aja dulu deh nunggu hujan reda...”
Tiba-tiba kulihat anjing peliharaan kesayangan Kyou, Botan melintas di depanku
“Botan ! Ada apa ? Hari ini minggu, jadi ga ada siapa-siapa di sini...”
Nampaknya ia mendengarku, namun ia justru segera berlari ke arah bukit.
“Hey ! Botan ! Tunggu !”
Akupun mengejar Botan meski hujan bertambah deras, bisa gawat kalo Botan sampai hilang. Namun pada akhirnya aku mengetahui ia pergi menemui seseorang, sang majikan pemilik anjing tersebut, si gadis berambut panjang.
“Kyou ?! Ada apa ?”
“Tidak ada apa-apa...Gimana denganmu ? Bukannya kamu lagi kencan dengan Ryou ?”
Apa yang sedang Kyou lakukan di sini sendiri ? Apalagi ia juga kehujanan seperti aku. Apa dia sedang mengawasi adiknya ?
“Kamu  basah kuyup...”
Aneh sekali..Kyou tidak menanggapi perkataanku sama sekali..Akupun berusaha menghampirinya..
“Jangan kesini !”
Langkahku terhenti..
“Jangan kesini...tolong... Kamu harusnya mikirin Ryou aja...karena, gimana juga, kamu pacarnya Ryou...”
“Itu ga ada hubungannya dengan sekarang ini..kamu bisa sakit Kyou”
Aku mengabaikan peringatannya dan melanjutkan langkahku..
“Sudah kubilang jangan kemari !! Tinggalkan aku sendiri !!”
Kali ini Kyou berteriak dan kembali langkahku terhenti.
“.. Jangan ganggu aku lagi !!!”

[INTRODUCTION] Welcome to the Gray Saint

By : saintzera
Halo semua~~ 

Post ini khusus dibuat sebagai perkenalan apa sih sebenarnya blog ini.
Well, perkenalkan saya sendiri Andhika Renaldi, nicknamed myself saintzera, mahasiswa psikologi tingkat akhir di universitas katolik Soegijapranata Semarang (I am Christian though). Sekarang anggap saja bekerja part-time sebagai asisten konsultan di Pusat Psikologi Terapan Soegijapranata divisi anak. Selain itu saya juga seorang card gamer Yu-Gi-Oh! Trading Card Game dan menulis beberapa artikel juga di blog YuGiOh komunitas Semarang www.emperians.blogspot.co.id. Saya juga penggemar anime yang biasa saja, suka nonton, banyak menikmati, tapi ga segitunya fanatik haha.

Blog ini dibuat untuk mempublikasikan juga merekap apa-apa saja yang sudah saya tulis, karena ternyata saya suka menulis ... menulis apa saja sejauh saya ingin. Karena sosmed sepertinya kurang tepat sebagai media apabila saya ingin menulis panjang sedikit. Karena seperti halnya Makoto Shinkai berkata, berbeda dengan film atau gambar bergerak, kalau tulisan, kamu bisa menikmatinya sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan, kamu bisa sesekali menarik nafas, memaknai, kemudian melanjutkan, tanpa perlu takut akan ada yang tertinggak. Akan menjadi sebuah kesenangan buat saya kalau ke depannya ada yang menanggapi apa yang saya tulis. Tanggapan apapun bukan menjadi masalah asal ada arahnya.

Blog ini ternyata sudah saya buat sejak 2 tahun lalu namun baru saya publikasikan sekarang. Kalau dulu sih sempat malas melanjutkan project bikin blog karena disqus nya ga konek-konek sebagai media komentar meski tampilan blog lainnya sudah saya buat sedemikian rupoa, eh ternyata lama sekali saya ngecek kok sudah konek.  Namun ternyata tidak semudah itu jadi saya harus utak-atik lagi akhirnya beres juga. Jadi pretty much blog ini sudah memiliki fasilitas yang saya inginkan dan saya harap yang membaca blog sudah cukup nyaman dalam mengakses situs ini. Untuk sementara yang akan saya post adalah tulisan-tulisan lama saya yang sudah diperbaiki juga beberapa yang sudah saya tulis sebelumnya, anyway, kamu boleh juga me-request apa yang ingin kamu ingin saya untuk tulis kok :D


Lebih lanjut kamu bisa menjumpai saya di Facebook dan Twitter, search aja saintzera dan tidak ada sosmed lain karena saya ndak terlalu suka foto haha. Kamu boleh juga kepo-kepo di kolom komentar. I hope you enjoy your reading here. 

- Copyright © The Gray Saint - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -